Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 09:12:37【Resep】833 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(53254)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
Resep Populer
Rekomendasi

Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa

BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG

Prabowo: Indonesia

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan